
Turut Mendukung Swasembada Pangan dan Energi, BRMP Lingkungan Lakukan Pendampingan Intensif
Dalam upaya mendukung swasembada pangan dan energi, PT. PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) melakukan inisiasi kerjasama dengan Kementerian Pertanian, melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) yang sekarang bertranformasi menjadi Badan Perakitan dan Pengujian Pertanian (BRMP). Inisiasi kerjasama tersebut berupa Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu dengan nama program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E).
Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E) merupakan salah satu strategi untuk mendukung ketahanan pangan dan energi berkelanjutan, sekaligus memaksimalkan produktivitas lahan pertanian. Dengan meningkatnya kebutuhan energi terbarukan serta efisiensi pemanfaatan sumber daya lahan, pengembangan sistem pertanian terpadu tanaman pertanian dan energi menjadi langkah strategis dalam menyokong sektor pertanian dan energi nasional. Beberapa tujuan kegiatan SPT2E yaitu: (1) Menghasilkan biomassa berkelanjutan sebagai bahan baku co-firing, (2) Mengintegrasikan tanaman pangan sebagai tanaman sela dengan tanaman penghasil biomassa penyedia energi terbarukan seperti gamal dan indigofera, (3) Mengoptimalkan penggunaan lahan marjinal, (4) Mengintegrasikan tanaman energi dengan ternak (batang dan ranting sebagai bahan baku biomassa dan daunnya sebagai pakan ternak), dan (5) Meningkatkan kesejahteraan petani.
Untuk mencapai program SPT2E, diperlukan pendekatan yang strategis, inovatif dan partisipatif. BRMP Lingkungan Pertanian turut serta dalam mendukung program SPT2E melalui pendampingan intensif dengan menugaskan 4 pegawai. Saat ini, pendampingan intensif dilakukan melalui mekanisme detasering pegawai di 2 Kabupaten, yakni Tegal dan Brebes. Pendampingan yang dilakukan meliputi: koordinasi dengan kelompok tani dan pemerintah setempat, Focus Group Discussion (FGD), identifikasi dan pengumpulan data, survey lokasi atau lahan, budidaya tanaman pertanian dan energi serta monitoring dan pelaporan. Keberhasilan program ini ditentukan oleh semangat tinggi para pelaksana, serta kemampuan berkoordinasi para pihak yang terkait secara sinergis dalam setiap tahap kegiatan.