
Sukseskan Program Swasembada Pangan, BRMP Lingkungan Gelar Rapat Koordinasi di Kab Banjarnegara
Banjarnegara, 18 Juni 2025 — Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Tim Swasembada BRMP Lingkungan Pertanian menyelenggarakan rapat koordinasi bersama stakeholder Kabupaten Banjarnegara. Rapat koordinasi ini menjadi langkah strategis untuk menyamakan persepsi, menyusun strategi dalam mempercepat pelaksanaan LTT, Optimasi Lahan (Oplah) Non Rawa, dan pengembangan Padi Gogo.
Rapat yang berlangsung di Central Convention Hall ini dihadiri oleh Asisten Bupati Banjarnegara Bidang Perekonomian dan Pembangunan Riatmojo Ponco Nugroho, S.E., M.E., Ketua Komisi II DPRD Banjarnegara Ahmad Samsul Bachri Al Tugiyo, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Firman Sapta Ady, S.Pt., Kodim 0704 Banjarnegara yang diwakili oleh Pasiter Kapten Inf. Koko Suwarko, Polres Banjarnegara yang diwakili oleh Kapolsek Kecamatan Banjarnegara AKP IGN Triatmojo Budi H, Kepala Dinas PUPR Yusuf Winarsono, S.T., M.T., perwakilan BBWS, Baperlitbang, Dispermades, Tim Teknis Swasembada Pangan Dinastan, serta perwakilan PPL se-Kabupaten Banjarnegara.
Dalam sambutannya, Riatmojo Ponco Nugroho, SE, ME menyampaikan bahwa penyuluh adalah ujung tombak kesuksesan swasembada pangan dan ketahanan pangan. Sinergi lintas sektor menjadi kunci ketahanan pangan dan kekuatan bangsa. Oleh karena itu, kita optimis program swasembada pangan di Banjarnegara dapat tercapai sesuai target nasional.
Kepala BRMP Lingkungan Pertanian, Dr. Lutfi Izhar, S.P., M.Sc., yang memimpin jalannya diskusi, mengapresiasi komitmen seluruh stakeholder yang hadir. Dalam rapat ini, masing-masing perwakilan menyampaikan dukungan serta pandangan terkait strategi percepatan LTT dan penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Banjarnegara. Diskusi juga membahas berbagai kendala teknis di lapangan serta solusi yang dapat diimplementasikan secara terpadu. Melalui rapat koordinasi ini diharapkan mampu memperkuat koordinasi antar sektor di Kabupaten Banjarnegara, sekaligus menjadi momentum untuk memastikan keberlanjutan produksi pangan yang berkontribusi terhadap swasembada dan ketahanan pangan nasional.