
BRMP Lingkungan Tekankan Pentingnya Pengendalian OPT di Musim Tanam III
Semarang, 17 Juli 2025 - Dalam rangka pemantapan dan percepatan pelaksanaan kegiatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Oplah Non Rawa, dan Padi Lahan Kering di Provinsi Jawa Tengah, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Wakil Aster Kodam IV/Diponegoro, Staf Ahli Menteri Pertanian, BBWS, Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah, Polbangtan Yoma, serta Dinas Pertanian kabupaten/kota bersama seluruh Penanggung Jawab (PJ) Swasembada Pangan se-Jawa Tengah.
Dalam rapat tersebut disampaikan bahwa Provinsi Jawa Tengah menjadi wilayah prioritas nasional mengingat sekitar 50% Luas Baku Sawah (LBS) nasional berada di Pulau Jawa. Hal ini menjadikan produktivitas pertanian di wilayah ini sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan nasional. Dirjen Tanaman Pangan mengapresiasi capaian LTT padi di Jawa Tengah yang pada semester I telah melampaui 80% dari target nasional.
Kepala BRMP Lingkungan dalam kesempatan tersebut turut memberikan pandangan bahwa selain peningkatan luas tanam, perhatian juga perlu difokuskan pada pemeliharaan tanaman agar padi yang telah ditanam dapat berhasil dipanen. Terlebih pada musim tanam III, tantangan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), khususnya wereng batang cokelat, diprediksi meningkat akibat kondisi iklim yang lembab. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah pencegahan secara dini melalui monitoring intensif dan pengendalian tepat waktu. Upaya ini membutuhkan kolaborasi aktif antara PPL, POPT, Dinas Pertanian kabupaten/kota dan provinsi, BPTPHP, serta PJ Swasembada Pangan di seluruh wilayah.