• Jalan Raya Jakenan-Jaken KM.05, Pati, Jawa Tengah
  • (0295) 4749044
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
    • Logo Agrostandar
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP Lingkungan Pertanian

Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian

Thumb
3 dilihat       19 Mei 2025

Sinergi Pemerintah dan Bulog Antar Indonesia Selangkah Lagi Menuju Swasembada Beras

Stok Beras Tembus 3,8 Juta Ton, Sinergi Pemerintah dan Bulog Antar Indonesia Selangkah Lagi Menuju Swasembada Beras

Repost Kementan

Jakarta - Indonesia kembali mencatatkan capaian monumental dalam sektor ketahanan pangan. Stok cadangan beras pemerintah (CBP) berhasil menembus angka 3,8 juta ton pada 18 Mei 2025, tepat pukul 17.11 WIB. Dengan capaian ini, CBP semakin mendekati ambang strategis 4 juta ton. Langkah kolaboratif yang terstruktur dan berkelanjutan antara pemerintah dan Bulog menjadi bukti nyata bahwa swasembada beras bukan lagi sekadar mimpi, tetapi sebuah realitas yang semakin dekat untuk diwujudkan.

 
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengapresiasi langkah jemput bola yang dilakukan oleh Perum Bulog dalam menyerap hasil panen langsung dari petani di berbagai daerah. Strategi agresif Bulog ini dianggap efektif dalam memperkuat stok cadangan beras pemerintah sekaligus menjaga stabilitas harga gabah di tingkat petani.
 
“Kami sangat mengapresiasi langkah Bulog yang secara aktif melakukan jemput bola ke petani. Ini bukan hanya membantu menyerap hasil panen secara maksimal, tetapi juga menjamin harga tetap stabil di tingkat petani. Sinergi seperti inilah yang kita harapkan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujar Amran dalam keterangan pers, 18 Mei 2025. 
 
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produksi beras nasional pada semester pertama 2025 diproyeksikan mencapai 18,76 juta ton, meningkat 11,17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Kenaikan produksi ini tidak lepas dari keberhasilan program pemerintah dalam memperluas lahan tanam, menyediakan subsidi pupuk berkualitas dengan harga terjangkau, dan mendistribusikan alat mesin pertanian (alsintan) secara masif.
 
Pemerintah juga memperkuat sektor pertanian melalui kebijakan pengendalian impor, yang tidak hanya melindungi hasil panen petani lokal tetapi juga memperkokoh produksi dalam negeri. Sementara itu, adopsi teknologi modern dan praktik pertanian presisi semakin memaksimalkan hasil panen di berbagai sentra produksi utama.
 
Mentan Amran menegaskan bahwa penguatan cadangan beras nasional merupakan langkah konkret menuju swasembada pangan.
 
“Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, Bulog, dan petani, kami optimistis target 4 juta ton cadangan beras segera tercapai. Ini menunjukkan bahwa Indonesia kian kokoh dalam menjaga ketahanan pangan,” tegasnya.
 
Pada kesempatan terpisah, Bulog memastikan bahwa stok beras yang tersimpan di gudang tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga siap didistribusikan kapan saja untuk menjaga kestabilan harga dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Langkah ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam memperkuat kemandirian pangan nasional.
 
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, mengungkapkan bahwa setiap beras yang masuk ke Gudang Bulog wajib melewati proses pemeriksaan kualitas secara menyeluruh. Pemeriksaan ini melibatkan surveyor independen untuk menjamin transparansi dan akurasi standar mutu.
 
“Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan,” jelas Prihasto.
 
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Bulog juga menerapkan sistem pengelolaan perawatan secara berkala di gudang.
 
“Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi. Ini adalah komitmen kami dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat,” pungkasnya.

Prev Next

- BPSI Lingkungan Pertanian


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    Antisipasi El Nino, Jateng Percepat LTT dengan Bantuan Alsintan
    16 Mei 2025 - By BPSI Lingkungan Pertanian
  • Thumb
    Focus Group Discussion Desain Teknis Implementasi AWD pada Tanaman Padi
    16 Mei 2025 - By BPSI Lingkungan Pertanian
  • Thumb
    BRMP Hadiri Pertemuan ATWGARD, Bahas Isu Riset dan Pengembangan Pertanian ASEAN
    16 Mei 2025 - By BPSI Lingkungan Pertanian
  • Thumb
    BRMP Lingkungan Pantau Target Program Luas Tambah Tanam di Kab. Banjarnegara
    15 Mei 2025 - By BPSI Lingkungan Pertanian

tags

BrMP

Kontak

(0295) 4749044
(0295) 4749045
[email protected]

Jalan Raya Jakenan-Jaken KM.05
Pati - Jawa Tengah
Indonesia
59182

Website: https://lingkungan.bsip.pertanian.go.id

© 2025 - 2025 Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian. All Right Reserved