
Percepatan Tanam Jadi Prioritas, BRMP Lingkungan Bergerak Wujudkan Target
Pada bulan Juli 2025, Kabupaten Banjarnegara ditargetkan mencapai Luas Tambah Tanam (LTT) sebesar 2.171 ha. Namun hingga 20 Juli 2025, capaian LTT baru sebesar 656 ha (30,24%). Dengan sisa waktu 11 hari pelaporan, diperlukan langkah percepatan untuk mengejar target tersebut.
Sebagai tindak lanjut, Tim Satgas Swasembada Pangan BRMP Lingkungan Pertanian melakukan koordinasi langsung ke Kabupaten Banjarnegara dan monitoring ke beberapa kecamatan yang memiliki potensi LTT besar namun realisasinya masih rendah. Pada 22 Juli 2025, koordinasi dilakukan di BPP Kecamatan Banjarnegara untuk menggali informasi terkait potensi, kendala, dan strategi percepatan LTT. Hasil utama dari koordinasi tersebut antara lain:
1. Target Kecamatan
Kecamatan Banjarnegara hanya menyanggupi target Juli sebesar 16 ha karena standing crop sudah mencapai 316 ha, menyisakan potensi tanam hanya 18 ha dari total luas baku sawah (LBS).
2. Permasalahan Pelaporan
Sistem e-Pusluh belum dapat menampilkan rekap capaian bulanan secara real-time. Selain itu, terdapat tiga tautan berbeda dalam satu sistem aplikasi, yang menyulitkan penyuluh dalam menyinkronkan data pelaporan dengan dinas.
3. Fokus Lokasi Oplah
Optimalisasi lahan difokuskan di dua titik utama: Desa Sokayasa dan Kelurahan Karangtengah.
4. Pendanaan
Pelaksanaan terhambat karena dana tahap pertama masih terblokir, menyebabkan keterlambatan kegiatan konstruksi.
5. Kepemilikan Lahan dan Alih Fungsi
Sekitar 90% lahan sawah merupakan sewa milik Pemda. Terdapat kecenderungan penyewa menawarkan harga lebih tinggi untuk alih fungsi lahan, sehingga dibutuhkan intervensi dinas guna menjaga lahan tetap ditanami padi.
6. Kebutuhan Perbaikan Infrastruktur
Perbaikan saluran irigasi menjadi kebutuhan mendesak, khususnya pada lahan irigasi non-teknis untuk menunjang kelancaran kegiatan tanam.
7. Peralihan Komoditas
Ditemukan adanya pergeseran komoditas di lahan irigasi non-teknis ke jagung dan pepaya, akibat terbatasnya ketersediaan air untuk mendukung penanaman padi secara optimal.
Langkah-langkah kolaboratif, percepatan teknis, dan penguatan koordinasi lintas sektor menjadi kunci dalam mengejar target LTT Kabupaten Banjarnegara hingga akhir bulan Juli.