
Antisipasi El Nino, Jateng Percepat LTT dengan Bantuan Alsintan
Semarang, 15 Mei 2025 — Dalam rangka mendorong percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi dan mengantisipasi dampak perubahan iklim, Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi LTT yang dilaksanakan bersama pemangku kepentingan lintas sektor.
Rapat ini dipimpin oleh Direktur HHTP sekaligus Penanggung Jawab Swasembada Pangan Jawa Tengah, Mulyono, S.P., M.M., serta Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dr. Ir. Hermanto, M.P.. Hadir dalam kegiatan tersebut PJ Swasembada Pangan kabupaten/kota se-Jawa Tengah, perwakilan Ditjen Tanaman Pangan, Ditjen Lahan dan Irigasi, Polbangtan Yogyakarta, jajaran TNI dan Polri, Kepala Dinas Kabupaten/Kota, BRMP, BULOG, BPS, BBWS, serta Tim SID dari UNDIP dan UNS.
Pertemuan ini mencermati prediksi kekeringan dari BMKG serta menindaklanjuti instruksi Menteri Pertanian melalui surat tertanggal 5 Mei 2025 yang ditujukan kepada seluruh Bupati/Walikota, Kodim, dan Kapolres untuk segera:
- Melakukan pengawalan dan pendampingan pertanaman padi mulai Mei 2025,
- Mengoptimalkan pompanisasi dan irigasi perpipaan, terutama di wilayah tadah hujan,
- Memanfaatkan bantuan APBN untuk pompa air dan irigasi dalam kegiatan pertanaman padi,
- Mempercepat pelaksanaan optimasi lahan dan cetak sawah rakyat.
Provinsi Jawa Tengah saat ini berada pada masa transisi dari MT I menuju MT II, di mana sebagian wilayah telah memasuki masa panen dan lainnya siap tanam. Strategi percepatan panen, olah tanah, serta penyelamatan standing crop menjadi prioritas utama untuk menjaga produktivitas padi di tengah ancaman kekeringan.
Sebagai bentuk dukungan, Direktorat Jenderal PSP menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) meliputi traktor roda dua dan empat, rice transplanter, pompa (3–6 inchi), power thresher, dan combine harvester. Distribusi bantuan disesuaikan dengan target LTT dan kebutuhan masing-masing daerah.
Dengan kolaborasi seluruh pihak, diharapkan Jawa Tengah mampu mencapai target LTT sebesar 244.350 hektare pada bulan Mei 2025, serta menjaga ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.